Pahlawan Asal Depok - Jawa Barat

 Assalamualaikum Wr. Wb.

 

Selamat pagi teman-teman semua. Semoga dihari HUT RI-76 ini negara kita selalu diberikan keberkahan oleh Allah SWT. Amin

Selamat ulang tahun Indonesia ku. Terimakasih para pahlawan-pahlawan ku. Jasa mu sungguh dangat berarti bagi kami semua. Sekali lagi terima kasih.

Bagi anda yang tinggal di kota Belimbing atau Depok – Jawa barat, anda patut berbangga karena Depok memiliki beberapa pahlawan Nasional yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa kita.

Margonda

Bisa dikatakan semua orang yang tinggal disana maupun bagi mereka yang pernah kesana pasti melewati yang namanya jalan raya Margonda. Nah nama jalan tersebut berasal dari nama pahlawan yang bernama Margana atau Margonda.

Margonda merupakan salah satu pahlawan nasional sejak zaman kolonial Belanda yang turus membela Indonesia. Tepatnya setelah proklamasi kemerdekaan, Margonda menjadi pemimpin Angkatan Muda Republik Indonesia (AMRI). Namun organisasi tersebut tidak berlangsung lama hingga pertempuran berikutnya pun terjadi. Pertempuran yang terjadi selama 6 hari dikawasana Kalibata Depok membuat pahlawan tersebut tewas diusia yang terbilang masih sangat muda yaitu 27 tahun pada tanggal 16 November 1945.

Dilansir dari beberapa sumber bahwa Margonda tersebut tewas dalam sebuah serangan dari pihak belanda. Saat itu maegonda hendak melemparkan granat ke pihak musuh, namun dadanya tertembak peluru dan membuat granat yang hendak di lempar tersebut jatuh di areanya.

Tole Iskandar

Buat kamu yang bertempat tinggal di Kota Depok pasti tidak asing lagi dengan jalan Tole Iskandar. Jalan yang menghubungkan antara jalan raya Margonda dengan Jalan Raya Bogor. Tole Iskandar merupakan anak tertua dari tujuh bersaudara kelahiran Ratu Jaya kota Depok. Orang tuanya adalah Menteri perairan dizaman kolonial Belanda.

Pada waktunya Tole Iskandar terpilih sebagai Komandan Barisan Keamanan Depok. Organisasi tersebut didirikan karena setelah kemerdekaan, kondisi masih tidak menentu. Catatan perjuangannya tercatat pada Laskar Pemuda Depok. Laskar yang tersohor tersebut juga dikenal dengan sebutan Kelompok 21.

Salah satu insiden yang pernah terjadi dijalan pemuda Kota Depok saat masyarakat kampung yang merebut harta melalui peristiwa Gedoran Depok. Mereka menawan orang-orang keturunan Belanda Depok. Slaah satu bentuk harta yang didapatkan saat itu adalah berupa tanah yang dapat dikelola. Kelompok 21 yang di pimpin oleh Tole mengumpulkan Belanda Depok disebuah tempat dekat Stasiun Depok Lama dengan tujuan agar mereka tidak menjadi tindakan balas dendam terhadap Belanda.

Selanjutnya Kelompok 21 ini bergabung dengan Batalyon I Depok yang memiliki markas di Jalan Raya Kalibata. Tole Iskandar yang melakukan penyerbuan di wilayah Bojonggede pada waktu melawan pasukan Gurkha yang ada di Citayam dan Pabuaran akhirnya tewas. Tewasnya Tole Iskandar merupakan pukulan yang berat bagi teman-temannya karena mereka telah berjuang bersama-sama sejak bertahun-tahun lamanya.

Share this post