Kehilangan Indra Penciuman dan Perasa - Anosmia
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi teman-teman semua. Semoga di pagi hari ini kita semua
selalu diberikan kesehatan dan dimurahkan Rejeki oleh Allah SWT. Amin
Hampir 2 tahun sudah dunia mengalami wabah pandemi Covid-19 yang mana
sangat meresahkan seluruh dunia. Banyak sudah peneliti-peneliti melakukan
usahanya untuk menemukan obat maupun vaksin yang bisa membantu masyarakat dunia
agar bisa terhindar dari Covid-19.
Namun pada artikel kali ini saya ingin berbagi pengalaman tentang
hilangnya indra penciuman dan perasa hampir 14 hari.
Hilangnya Indra Pencium & Perasa
Beberapa minggu ini beberapa teman dan tetangga saya telah mengalami
hilangnya indra penciuman dan perasa. Dimasa-masa saat ini dengan gejala yang
dikatakannya tersebut sudah pasti siapapun akan berpikiran yang sama yaitu
kemungkinan gejala covid. Bahkan ada 1 keluarga yang mengalami hilangnya indra
penciuman dan perasa satu per satu. Mulai dari ayah, ibu dan anak-anaknya yang
mana sekitar 14 hari kemudian pulih lagi.
Namun beberapa orang tersebut juga sudah melaksanakan test terkait
covid-19 tersebut. Namun hasil yang mereka dapatkan adalah negatif.
Anosmia
Sempat saya browsing dan membaca beberapa artikel terkait penyakit
tersebut. Penyakit tersebut sebenarnya sudah ada dengan nama Anosmia. Bisa
dikatakan salah satu dari gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini hampir sama
dengan Covid-19 dimana hilangnya kemampuan indra penciuman serta perasa.
Kondisi demikian bisa membuat ketidaknyamanan bagi sipenderita yang
dapat mempengaruhi nafsu makan, berat badan turun, kurangnya nutrisi bahkan
psikis juga terganggu karena tidak bisa mencium dan merasa yang mana pada
dasarnya hal tersebut dapat menambah kebahagiaan dalam hidup.
Penyebab anosmia secara umum adalah adanya pembengkakan atau penyumbatan
dilubang hidung karena iritasi, alergi atau tumor. Sehingga pada akhirnya
menyebabkan gangguan saraf dalam hal mengirimkan signal dari hidung atau lidah
ke otak.
Adapun penyebab lainnya dari Anosmia yang dikutip dari beberapa sumber antara
lain:
- Iritasi pada selaput lendir yangmelapisi hidung seperti sinus, flu, influenza, rinitis dan pilek.
- Tumor atau polip
- Kelainan bentuk tulang hidung
- Kerusakan otak atau saraf yabng ada di hidung karena bertambahnya usia seseorang
- Penyakit Alzheimer, tumor otak, gangguan hormon, kelenjar tiroid yang kurang aktif, efek samping dari penggunaan obat tertentu, parkinson, skizofrenia, epilepsi dan diabetes.
- Konsumsi alkohol
- Merokok
- Paparan bahan kimia yang merusak saluran yang ada di hidung
- Kurang vitamin tertentu, maupun
- Efek dari terapiradiasi
Hal yang tersebut diatas adalah salah satu dari penyebab Anosmia pada
diri seseorang dan bukan merupakan Covid-19, meskipun memiliki gejala yang
sama.
Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan mencuci hidung,
menggunakan semprotan hidung dan mengkonsumsi obat sesuai petunjuk dokter.
Balik Maning Neng Awal
Nah, kali ini sedikit beda. Beberapa minggu ini beberapa teman dan
tetangga mengalami hilangnya indra pencium dan perasa sedangkan setelah dicek
covid-19, hasilnya adalah negatif. OK jika dibilang mereka mengalami Anosmia.
Tapi sedikit yang menjadi pertanyaan dibenak saya sebenarnya apakah ada
penyebab lain yang disebutkan diatas tersebut yang membuat seseorang mengalami
Anosmia?
Gejala yang ditimbulkan dari teman maupun tetangga saya berupa meriang,
hilangnya indra pencium dan perasa namun setelah dicek Covid hasilnya negative.
Hal tersebut berlangsung sekitar 10-14 hari yang akhirnya mereka mendapatkan
kembali indra pencium dan perasa.
Pada dasarnya sejak dari kecil kita sudah mengalami yang namanya sakit, demam, meriang, batuk dan pilek. Namun baru kali ini jenis penyakit Anosmia tiba-tiba datang. Mudah-mudahan kita semua selalu diberikan Kesehatan dan dijauhkan dari segala mara bahaya. Amin Ya Allah….
0 Response to "Kehilangan Indra Penciuman dan Perasa - Anosmia"
Posting Komentar